GROBOGAN – Dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan melaksanakan kegiatan “Warung Tekan Inflasi”, yang digelar di BKK Si Manis Mart – Pusat Kuliner Purwodadi, Jalan Banyuono.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan, S.Pt. MP. didampingi Sekretaris Dinas Sigit Adiwibowo, S.E. serta Kepala Bidang Perdagangan Christina Setyaningsih, SP. MP.. Turut hadir pula perwakilan dari BKK Si Manis Mart, pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM), serta masyarakat sekitar yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Dalam sambutannya, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan, S.Pt., MP.  menyampaikan bahwa kegiatan “Warung Tekan Inflasi” merupakan salah satu langkah konkret Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sekaligus bagian dari tindak lanjut arah kebijakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Grobogan.

“Kami menyadari bahwa fluktuasi harga kebutuhan pokok dapat berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat. Karena itu, kegiatan Warung Tekan Inflasi ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk menghadirkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjaga keseimbangan ekonomi di tingkat lokal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penjualan bahan kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan koperasi binaan Disperindag untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin agar kegiatan ini tidak bersifat seremonial semata, melainkan menjadi program berkelanjutan yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Disperindag Grobogan Sigit Adiwibowo, S.E. menjelaskan bahwa kegiatan Warung Tekan Inflasi akan dilaksanakan secara bergiliran di berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Grobogan, khususnya di daerah yang memiliki tingkat fluktuasi harga relatif tinggi.

“Selain memberikan akses kebutuhan pokok dengan harga stabil, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya berbelanja bijak, mendukung produk lokal, dan menjaga keseimbangan pasokan pangan di daerah,” ujarnya.

Adapun sejumlah bahan kebutuhan pokok yang disediakan dalam kegiatan ini antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, cabai merah, bawang merah, serta beberapa produk olahan lokal. Semua produk tersebut dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar umum.

Selain penjualan bahan pokok, kegiatan ini juga diisi dengan pameran produk unggulan UMKM Grobogan, seperti olahan pangan, batik lokal, dan kerajinan tangan yang merupakan hasil binaan Disperindag. Hal ini menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pelaku industri kecil menengah agar tetap tumbuh dan berdaya saing di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.

Antusiasme masyarakat terlihat cukup tinggi sejak pagi hari. Sejumlah warga mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena harga bahan pokok yang dijual lebih terjangkau dibandingkan di pasar tradisional.

“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena bisa membeli kebutuhan dapur dengan harga murah dan kualitasnya bagus,” ujar salah satu pengunjung, Ibu Siti, warga Purwodadi.

Dengan terlaksananya kegiatan “Warung Tekan Inflasi” ini, Disperindag Grobogan berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat, menekan laju inflasi daerah, serta menjaga stabilitas ekonomi lokal menjelang akhir tahun.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TPID, BUMD, dan pelaku usaha lokal, agar program seperti ini dapat terus berlanjut dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat Grobogan,” tutup Kepala Disperindag