Berita

Grobogan — Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang akhir tahun 2025, Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Grobogan bersama Satgas Pangan Polres Grobogan melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengecekan ulang harga beras di beberapa titik strategis.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pemantauan harga beras yang sebelumnya dilakukan bersama Satgas Pangan Polda Jawa Tengah pada minggu lalu. Pengawasan bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok beras di pasar serta meninjau kesesuaian harga dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Badan Pangan Nasional.
Adapun lokasi pengawasan meliputi Indomaret Ahmad Yani Purwodadi, Pasar Induk Purwodadi, dan Distributor Beras Pak Slamet Danyang.
Hasil Pengawasan di Lapangan
Indomaret Ahmad Yani Purwodadi
Berdasarkan hasil pengecekan, stok beras SPHP dan beras premium tersedia dengan kondisi baik.
Harga beras SPHP tercatat sebesar Rp62.500 per 5 kg atau setara Rp12.500 per kg, sesuai dengan HET yang berlaku.
Sementara itu, harga beras premium mencapai Rp74.500 per 5 kg atau setara Rp14.900 per kg, juga sesuai dengan ketentuan HET beras premium.
Pasar Induk Purwodadi
Di tingkat pedagang pasar, harga beras medium berkisar antara Rp13.000 – Rp13.500 per kg, sedangkan harga beras premium berada pada kisaran Rp14.500 – Rp14.900 per kg.
Harga tersebut dinilai masih dalam batas wajar dan sesuai dengan HET beras medium sebesar Rp13.500 per kg dan beras premium sebesar Rp14.900 per kg.
Para pedagang mengaku stok beras masih aman, dan pasokan dari distributor berjalan lancar.
Distributor Beras Pak Slamet Danyang
Hasil pengawasan menunjukkan bahwa harga beras medium di tingkat distributor berada di angka Rp12.500 per kg, sedangkan beras premium Rp14.000 per kg.
Harga tersebut juga masih berada di bawah atau sesuai dengan HET yang berlaku, menandakan kondisi pasar yang relatif stabil.
Langkah Antisipatif dan Koordinasi Berkelanjutan
Kegiatan pengawasan ini juga menjadi langkah antisipatif dalam menghadapi potensi fluktuasi harga menjelang Natal dan Tahun Baru, di mana permintaan terhadap bahan pangan cenderung meningkat.
Tim gabungan Disperindag dan Satgas Pangan tidak hanya memantau harga, tetapi juga meninjau aspek ketersediaan stok, kelancaran distribusi, serta potensi penimbunan barang.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Grobogan Christina Setyaningsih, SP., MP. menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara rutin.
“Kami bersama Satgas Pangan Polres Grobogan akan terus melakukan pengawasan berkala agar harga beras tetap stabil dan stok di pasaran tetap terjaga. Ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah terjadinya gejolak harga di lapangan,” ungkapnya.
Tanggapan Kepala Disperindag Grobogan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan, Pradana Setyawan, S.Pt., MP. memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan sinergi antara jajaran Bidang Perdagangan, Satgas Pangan, serta para pelaku usaha di lapangan.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, khususnya beras, karena komoditas ini sangat vital bagi masyarakat. Pemerintah daerah tidak akan tinggal diam terhadap setiap dinamika harga yang berpotensi memengaruhi ekonomi rumah tangga masyarakat,” tegas Kadisperindag.
Beliau juga menambahkan bahwa koordinasi dengan Bulog dan instansi terkait akan terus diperkuat.
“Kami akan terus bersinergi dengan Bulog, Satgas Pangan, dan distributor agar ketersediaan beras di Grobogan tetap terjamin. Jika ditemukan potensi pelanggaran atau permainan harga, kami akan segera mengambil langkah tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan pengawasan rutin ini, diharapkan stabilitas harga dan pasokan beras di Kabupaten Grobogan tetap terjaga, serta masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang sesuai dan terjangkau




