Berita

Grobogan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan melalui Bidang Industri menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Grobogan,
Dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam Peningkatan Perekonomian Sektor Pariwisata dan Kuliner Kabupaten Grobogan.” Kegiatan FGD ini berlangsung di Ruang Pertemuan Candi Joglo, Purwodadi, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain perangkat daerah terkait, pelaku usaha ekonomi kreatif, komunitas kuliner, asosiasi pariwisata, serta akademisi. Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan BPPKAD Kabupaten Grobogan dan diawali dengan sambutan yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penguatan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Bidang Industri Disperindag Grobogan menyampaikan bahwa sektor industri memiliki peran strategis dalam mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Grobogan, khususnya dalam bidang kuliner dan produk olahan berbasis potensi lokal. Melalui pembinaan dan fasilitasi yang berkelanjutan, diharapkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, serta memperkuat identitas produk lokal yang menjadi daya tarik wisata.
“Kami dari Disperindag terus berkomitmen memperkuat sinergi dengan perangkat daerah lain dan seluruh pelaku usaha ekonomi kreatif. Sektor industri dan ekonomi kreatif merupakan bagian penting dalam mendorong kemandirian ekonomi daerah. Kami ingin agar potensi kuliner dan pariwisata Grobogan tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga mampu menjadi ikon ekonomi kreatif di tingkat provinsi bahkan nasional,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan
“Disperindag Grobogan terus berupaya memperkuat sinergi dengan perangkat daerah lain, pelaku usaha, dan komunitas kreatif untuk bersama-sama mengembangkan sektor industri dan ekonomi kreatif. Dengan kolaborasi yang baik, potensi kuliner dan pariwisata Grobogan dapat menjadi penggerak ekonomi daerah yang berdaya saing,” ujar perwakilan Bidang Industri Disperindag Grobogan dalam sesi diskusi.
FGD ini juga menjadi ajang untuk bertukar gagasan dan pengalaman antar pemangku kepentingan dalam menyusun strategi pengembangan ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan sektor pariwisata. Para peserta sepakat bahwa sinergi dan kolaborasi perlu diperkuat, baik dalam hal promosi, inovasi produk, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha kreatif.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komitmen bersama untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak perekonomian daerah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.




