Berita
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah hingga kini masih menjadi magnet investasi dan ekspor dunia berkat stabilitas ekonomi, iklim usaha yang kondusif, serta dukungan infrastruktur yang semakin baik.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Luthfi dalam kegiatan Forum Koordinasi Investasi dan Perdagangan Jawa Tengah Tahun 2025, yang digelar di Semarang, Senin (tanggal disesuaikan).
Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan bahwa meskipun kondisi global masih diliputi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, Jawa Tengah tetap menunjukkan resiliensi dan daya saing tinggi. Hal ini terbukti dari peningkatan realisasi investasi yang terus tumbuh positif, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), serta peningkatan kinerja ekspor ke berbagai negara tujuan.
“Jawa Tengah memiliki potensi luar biasa dalam sektor industri, perdagangan, dan sumber daya manusia. Stabilitas daerah, kemudahan perizinan, serta dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadikan provinsi ini tetap dipercaya oleh investor dan mitra dagang luar negeri,” ungkap Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa sektor unggulan yang terus menarik perhatian investor antara lain industri tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, makanan dan minuman, serta komponen otomotif. Selain itu, komitmen pemerintah dalam mendorong industri hijau dan berkelanjutan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor global.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, lanjut Ahmad Luthfi, akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh kabupaten/kota untuk mempercepat realisasi investasi dan memperluas peluang ekspor produk daerah. Salah satu fokus utamanya adalah mendorong daerah agar mampu meningkatkan kualitas produk ekspor melalui inovasi, standardisasi mutu, dan penguatan branding.
“Kita ingin investasi yang masuk bukan hanya besar secara angka, tapi juga membawa manfaat bagi masyarakat, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat industri lokal. Demikian pula ekspor, harus kita dorong agar produk-produk UMKM dan IKM dari Jawa Tengah bisa semakin mendunia,” tambahnya.
Sumber di ambil dari situsresmi jatengprov.go.id
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Pradana Setyawan, S.Pt. MP., menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur dalam memperkuat daya saing industri dan perdagangan daerah.
Menurutnya, Disperindag Grobogan terus berupaya mengembangkan program peningkatan kapasitas pelaku IKM, memperluas jaringan pemasaran, serta memperkuat promosi produk unggulan daerah agar mampu menembus pasar ekspor.
“Kami di daerah siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam memperluas akses ekspor dan mendorong tumbuhnya investasi industri yang berdaya saing tinggi,” ujar Kadisperindag Grobogan.
Kegiatan forum ini juga dihadiri oleh sejumlah pelaku industri, asosiasi perdagangan, serta perwakilan dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan RI. Para peserta berdiskusi mengenai tantangan dan strategi penguatan ekosistem investasi serta peluang ekspor di era global yang semakin kompetitif.
Dengan berbagai langkah strategis dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, Jawa Tengah diyakini akan terus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan pusat investasi yang menarik bagi dunia internasional