Profil
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan menyelenggarakan kegiatan pembinaan terhadap kelompok pengrajin batik, Senin (12/10/2020). Pembinaan yang diselenggarakan di gedung Ir Dalmadi itu diikuti 25 pengrajin batik yang tergabung dalam “Paguyuban Batik Bersemi”, serta dihadiri pula oleh pihak PD BPR BKK Purwodadi.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, selama ini, ada tiga persoalan utama yang dihadapi para pengrajin batik. Yakni, permodalan, daya saing dan pemasaran.
“Masalah permodalan ini memang salah satu kendala utama yang dihadapi para pengrajin batik. Untuk itu, tadi saya hadirkan pihak PD BPR BKK Purwodadi untuk membantu memfasilitasi akses permodalan ini,” katanya.
Kemudian, daya saing para pengrajin batik juga perlu ditingkatkan. Caranya dengan melakukan inovasi dan kreatifitas. Misalnya, membuat sebuah motif baru yang disesuaikan dengan perkembangan terkini.
“Jadi, jangan konvensional saja. Mungkin pakai computer, digital dan lainnya,” sambung mantan Kabag Perekonomian Setda Grobogan tersebut.
Persoalan selanjutnya adalah terkait pemasaran. Terkait masalah ini, pihak Disperindag akan berupaya agar para pengrajin batik bisa menjual barang secara kontinyu sehingga kelangsungan usahanya terus berjalan.
“Soal pemasaran ini memang jadi masalah besar bagi kalangan UMKM disamping soal modal. Untuk itu, kami sudah pasti akan berusaha semaksimal mungkin membantu mengatasi persoalan ini,” tegasnya.